SIGDIMAS

Edukasi Deteksi Dini Pneumonia Balita dengan Booklet ABAS di Tasikmalaya

Novi Enis Rosuliana — 2025-05-04

Pneumonia merupakan penyakit infeksi pernapasan akut dan menyerang alveolus menimbulkan gangguan pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. Adapun faktor-faktor penyebab tingginya kejadian pneumonia pada balita salah satunya adalah kurangnya pengetahuan orang tua terkait konsep pneumonia. Berdasarkan kondisi tersebut maka diperlukan upaya dalam meningkatkan pengetahuan orang tua untuk melakukan deteksi dini dan perawatan pada balita sehingga angka kejadian pneumonia bisa dikendalikan. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang konsep pneumonia kepada 20 orang tua di wilayah Puskesmas Cibeureum. Pemberian edukasi menggunakan media booklet ABAS (Anak Bebas Asap). Hasil pemberian edukasi menunjukkan bahwa pemberian edukasi dengan booklet mampu meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pneumonia balita yang ditunjukkan dengan 100% orang tua balita mengalami peningkatan pengetahuan dengan kategori sangat baik. Orang tua yang memiliki pengetahuan yang sangat baik tentang pneumonia balita diharapkan mampu memberikan pola pengasuhan yang baik sehingga dapat menjadi upaya pencegahan terhadap peningkatan angka kesakitan dan kematian balita karena pneumonia.

Edukasi Penanganan Kegawatdaruratan Kejang Demam Pada Anak

Tumpal Manurung — 2025-05-04

Kejang demam merupakan salah satu kondisi yang yang biasanya dialami oleh anak ketika terjadi peningkatan suhu tubuh. Pengetahuan, sikap dan perilaku orangtua yang benar sangat penting dalam penanganan kejang demam untuk mencegah terjadinya komplikasi. Pengetahuan orang tua tentang pertolongan kejang demam pada anak dapat dilihat dari tindakan yang dilakukan oleh orang tua pada saat anak mengalami kejang demam. Tindakan pertolongan pertama yang dilakukan orang tua merupakan pemahaman yang dimikili orang tua mengenai pertolongan kejang demam pada anak. Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan ini memberikan Pendidikan Kesehatan kepada orangtua untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku orangtua tentang kejang demam. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan Edukasi kepada orang tua tentang pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam di Desa Sitoluama Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba. Unsur-unsur yang terlibat Kepala Desa, perangkat desa, Bidan desa, masyarakat, Dosen dan mahasiswa STIKes Arjuna. Kegiatan PKM dilaksanakan secara langsung dengan memberikan edukasi pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam. Secara keseluruan kegiatan berjalan dengan lancar tidak mengalami kendala pada saat pelaksanaan. Setelah akhir kegiatan dilakukan evaluasi pengetahuan dan kemampuan masyarakat terkait pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam, tiga orang masyarakat melakukan uji coba peragaan dan berdasarkan pengamatan masyarakat sudah mampu melakukan pertolongan pertama.

Perawat Sahabat Anak Dan Remaja Optimalisasi Meningkatkan Pengetahuan Seksualitas Di Usia Remaja

Veronica Yeni Rahmawati Rahmawati — 2025-05-04

Seksualitas remaja yang belum dewasa sering kali melibatkan risiko, seperti hubungan seksual yang tidak aman, seks bebas, serta kehamilan pada usia dini. Tujuan umum dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai seksualitas. Metode yang digunakan adalah edukassi pengenalan tahap perkembangan remaja, edukasi kesehatan pemahaman seksualitas pada remaja serta mitos fakta seputar konsep seksualitas remaja. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas X, XI dan XII di salah satu SMA wilayah Jakarta Pusat mengalami peningkatan pengetahuan sebelum diberikan edukasi tingkat pengetahuan baik hanya 42,7% setelah diberikan edukasi meningkat sebesar 90%. Edukasi perilaku seksual pada remaja berisiko bila diberikan dengan tepat diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri serta pengetahuan remaja terhadap konsep seksualitas dan kesehatan reproduksi remaja.

Edukasi Masyarakat dalam Pencegahan Gawat Darurat Jantung Pada Masyarakat Desa Sitoluama

Melva Epy Mardiana Manurung — 2025-05-04

Gawat jantung merupakan penyakit yang ditandai dengan ketidakmampuan jantung dalam memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme, ditandai dengan dispnea, takikardia, kelelahan, retensi cairan, penurunan kadar oksigen darah arteri, edema paru, edema perifer, ketidaknyamanan, dan gangguan pola tidur, pasien stres, kecemasan, dan ketidakberdayaan.Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengedukasi Pencegahan Gawat Darurat Jantung Pada Masyarakat Desa Sitoluama Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba. Unsur-unsur yang terlibat Kepala Desa, kader, perangkat desa, Bidan desa, masyarakat, Dosen dan mahasiswa STIKes Arjuna. Kegiatan PKM dilaksanakan secara langsung dengan memberikan edukasi berupa ceramah dan pembagian leaflet tentang pencegahan gawat darurat jantung. PKM memberi dampak positif pada masyarakat hal ini terlihat dari peningkatan pengetahuan masyarakat tentang Gawat Darurat Jantung, sebelum diberikan materi pengetahuan masyarakat mayoritas cukup 58.2%, dan setelah penyampaian materi pengetahuan masyarakat menjadi mayoritas baik 73.5%. Tujuan dari kegiatan ini sudah tercapai dan kegiatan tidak menemukan kendala, sehingga luaran yang diharapkan dapat tercapai

Sosialisasi Pentingnya Anak Menggunakan Tabir Surya pada Ibu di Posyandu Dahlia IX Karawang

Casman Casman — 2025-05-04

Indonesia berada di garis khatulistiwa serta memiliki iklim tropis menyebabkan Indonesia terpapar sinar matahari hampir sepanjang tahun. Kondisi ini dapat berdampak buruk, terutama pada kesehatan kulit anak. Paparan Sinar UV matahari dalam durasi yang lama dapat mengakibatkan kanker kulit. Sayangnya kesadaran ibu masih sangat rendah terkait masalah ini. Tujuan kegiatan ialah meningkatkan kesadaran ibu akan pentingnya tabir surya. Kegiatan telah dilakukan atas kerjasama Universitas Horizon Indonesia dengan Puskesmas Tanjungpura dan kader Posyandu Dahlia IX pada Maret 2025 kepada 27 ibu. Kegiatan dimulai dengan pre-test di meja 1. Selanjutnya di meja 6 dilakukan sosialisasi face to face dengan ibu terkait pentingnya penggunaan tabir surya pada anak balita menggunakan media leaflet. Ibu diberikan kuesioner yang sama post-test di meja 6. Hasil menunjukkan adanya peningkatan lebih dari 55% pemahaman ibu pentingnya tabir surya maupun pertimbangan ibu akan memakaikan tabir surya pada anaknya, setelah sosialisasi pentingnya anak menggunakan tabir surya pada ibu dilakukan.

Sosialisasi Pendidikan Mitigasi Bencana Tanah Longsor di SD Negeri Wonolelo 3 Magelang

Nurul Hidayah — 2025-05-04

Tanah longsor merupakan bencana bagi daerah dengan ketinggian yang curam. Curah hujan tinggi seringkali menjadi faktor penyebab tanah longsor. Tujuan pengabdian ini untuk mengedukasi warga SD Negeri Wonolelo 3 Sawangan yang terletak di daerah lereng Gunung Merapi dan menjadi daerah langganan rawan longsor agar siap siaga ketika menghadapi bencana longsor. Pengabdian dilakukan dengan metode sosialisasi dan pelatihan mitigasi tanah longsor bagi guru dan tenaga kependidikan SD Negeri Wonolelo 3 Sawangan melalui program SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) bersama MDMC dan LLHPB Aisyah Kabupaten Magelang. Pengabdian dilakukan pada 10 Desember 2024 dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang yang terdiri dari guru dan tenaga kependidikan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa sosialisasi terkait mitigasi tanah longsor dapat diterima dan dipahami oleh warga sekolah. Hal ini terlihat dari antusiasme guru yang bertanya pada sesi tanya jawab. Diharapkan setelah kegiatan pengabdian, warga SD Negeri Wonolelo 3 dapat melakukan tindakan yang tepat jika terjadi bencana tanah longsor.